Mau berbagi Cerita pengalaman pribadi mendampingi istri melakukan persalinan normal secara gamblang.
Saya bingung Mau mulai darimana ceritanya.
Prediksi Lahir bayi kami adalah 04 april 2019 , hari sebelumnya istri sudah tidak sabar ingin segera melahirkan anaknya
Dan tibalah jam 03:00 AM istri merasakan mules-mules saya belum bangun entah itu istri sengaja tidak membangunkanku atau gimana , waktu subuh saya bangunlah saya dan diceritain istri atau mendengar curhatan istri kalau dia merasakan mules dan bilang mas ayo anterin ke bidan takut terjadi kenapa kenapa, datanglah kami berdua ke bidan , rumah bidan juga belum buka terpaksa saya waathsapp siapa tau membaca ternyata beneran dibaca dan disaranin untuk jalan jalan padahal istri tidak kuat dan minta diperiksa akhirnya diperiksalah kandungan istri , ternyata beneran kata bu bidan istri sudah buka 1 aku belum paham istilah bidan buka 1 itu apa, ternyata sebentar lagi lahiran mas, terus disuruh pulang diminta untuk jalan jalan jongkok biar cepet bayinya turun. Kita pulang kerumah dan menyiapkan untuk calon sibuah hati , makan minum mandi dan tibalah jam 7:30 saya dan istri kembali kesitu agar lebih waspada kalau terjadi kenapa kenapa,
Lama juga memang menunggu sampai pembukaan sepuluh itu dengan rasa sakit yg dirasakan istriku sampai pembukaan sepuluh itu. Mengejan dan terus mengejan tidak mudah bagi istriku dengan menyelinginya tarik nafas untuk mengambil tenaga, bahkan ketika kepalany sudah keluar sedikit yg seharusnya tidak boleh berhenti tp karena istriku tidak kuat maka berhentilah ditengah tetapi langsung mengejan lagi agar tidak macet lama, dan akhirnya keluarlah sidede bayi saya lihat secara langsung di mulai dari kepala sidede bayi yg dibantu oleh bidan nurul aini untuk keluar.
Clussssss Putih pucat dede bayi keluar dari Rahim seketika itu juga langsung berangsur merah dalam beberapa detik sambil nangis, dengan ususnya yg kemudian langsung dijepit dan dikeluarkan plasentanya, atau ari-arinya kemudian dipotong usus yang nyambung keplasenta tersebut, Darah yg juga ikut ngucur terus, Dengkul Lemes melihatnya secara langsung, sambil bersyukur terhadap sang pencipta sungguh luar biasa kuasanya proses persalinan normal ini. Setelah saya azankan saya shalat sunnah sebagai rasa syukur kepada ALLAH sambil teringat pesan nabi kenapa harus ibu dulu yg dihormati ternyata saya tau dan melihat secara langsung disitullah kenapa kita harus menghormati ibu lebih dari pada Bapaknya. Sayapun ikhlas kl bapak di nomor dua kan oleh anak asalkan nomor satunya yg dicintai adalah ibunya.

ini dia dede bayinya difoto pagi harinya setelah mandi pada hari itu juga.
Itu dia sepenggal pengalaman saya mendampingi istri saya yg melahirkan secara normal. Lebih berasa perjuangannya. Alhamdulillah ya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar